Jepang: Korut Masih Jadi Ancaman Mengerikan Bagi Keamanan Regional Dan Global
Jepang: Korut Masih Jadi Ancaman Mengerikan Bagi Keamanan Regional Dan Global. Meski pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menjanjikan adanya
denuklirisasi, pemerintah Jepang menyatakan bahwa Korea Utara masih
menjadi ancaman mengerikan terhadap keamanan regional dan global.
“Kegiatan militer Korea Utara merupakan ancaman paling serius dan mendesak yang dihadapi bangsa kami,” kata pihak Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah dokumen seperti dikutip Channel News Asia.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, sejak pertemuan antara Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura, negaranya tidak mengubah pendirian militer terhadap Korut, sampai ada langkah konkret yang ditunjukkan negara itu.
“Kami harus terus mengawasi Korea Utara untuk melihat tindakan nyata apa yang diperlukan untuk menanggalkan senjata nuklir dan rudalnya,” ujar Abe melalui dokumen itu.
Sejak awal 2016 Jepang mencatat bahwa Korea Utara sudah melakukan tiga kali uji coba nuklir dan 40 rudal balistik, bahkan beberapa di antaranya melewati wilayah Jepang.
Sementara bulan lalu, pemerintah Jepang juga berencana membeli dua stasiun pelacakan radar pertahanan udara Aegis Ashore dari Amerika Serikat untuk meningkatkan pertahanannya terhadap rudal Korea Utara.
“Kegiatan militer Korea Utara merupakan ancaman paling serius dan mendesak yang dihadapi bangsa kami,” kata pihak Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah dokumen seperti dikutip Channel News Asia.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, sejak pertemuan antara Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura, negaranya tidak mengubah pendirian militer terhadap Korut, sampai ada langkah konkret yang ditunjukkan negara itu.
“Kami harus terus mengawasi Korea Utara untuk melihat tindakan nyata apa yang diperlukan untuk menanggalkan senjata nuklir dan rudalnya,” ujar Abe melalui dokumen itu.
Sejak awal 2016 Jepang mencatat bahwa Korea Utara sudah melakukan tiga kali uji coba nuklir dan 40 rudal balistik, bahkan beberapa di antaranya melewati wilayah Jepang.
Sementara bulan lalu, pemerintah Jepang juga berencana membeli dua stasiun pelacakan radar pertahanan udara Aegis Ashore dari Amerika Serikat untuk meningkatkan pertahanannya terhadap rudal Korea Utara.
Comments
Post a Comment